Kamis, 06 Oktober 2011

FENOMENA KEJADIAN ALAM (GEMPA BUMI)

LATAR BELAKANG



Gemap Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi dipermukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pegerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Momentmagnitudo adalah skala yang paling umum dimana gempa bumi terjadi di seluruh dunia. Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerukasan serius didaerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.Gemba bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9,meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar 9,0 magnitude gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

TUJUAN 
 
Supaya kita lebih mengetahui tipe-tipe gempa dan kita bisa siap siaga setiap waktu.

ISI MATERI

TIPE GEMPA BUMI
  1. Gemap bumi vulkanik (Gunung Api), Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
  2. Gemap bumi tektonik : gempa ini disebabkan oleh Gempa bumi tektonik adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan kecil hingga yang sengat besar. gempa ini disebabkan oleh pelepasan tenaga ynag terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik.teori dari tektonik plat (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan seperti salju.Lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya.Hal inilah ynang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
  3. Gempa bumi tumbukan : gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh kebumi .
  4. Gempa bumi runtuhan : gemap bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan. 
  5. Gemap bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit. 
PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI

1.     Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi. 
2.     Aktivitaas di permukaan bumi.
3.     Pergerakan geomorfologi secara lokal contohnya terjadiruntuhan tanah
4.      Aktivitas gunung merapi
5.     Ledakan Nuklir 
 
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi terjadi.






TIPS PENANGANAN JIKA TERJADI GEMPA BUMI

Jika gempa bumi mengguncana secara tiba-tiba, berikut ini petunjuk-petunjuk yang dapat dijadikan pegangan dimanapun berada.
  
DI DALAM RUMAH 
Masuklah kebawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja lindungi kepala anda denagn bantal. 

 DI SEKOLAH 
Berlindung dibawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku. Jangan panik, jika gempa telah mereda, keluar dari ruangan dan carilah tempat lapang. 
DI LUAR RUMAH
Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya.Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. 

DI GEDUNG, MALL, BIOSKOP, DAN LANTAI DASAR
 
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti petunjuk dari petugas atau satpam

DI DALAM LIFT
 
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada didalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift telah berhenti keluarlah dan mencari tempat yang aman.Jika anda terjebak, hubungi manejer gedung. 

DI KERETA API

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta diberhentikan secara mendadak.bersikap tenang dan jangan panik.

DI DALAM MOBIL
 
Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil

 DI GUNUNG/ PANTAI
 
Ada kemungkinan longsor akan terjadi dari atas gunung. Menjauhlah ketempat aman. Jika dipesisir pantai, Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, anda telah merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ketempat yang lebih aman yaitu ke dataran yang tinggi. 


BERI PERTOLONGAN
 
Sudah dapat diperkirakan banyak korban akibat gempa bumi. maka bersiaplah untuk memberi pertolongan kepada orang-orang yang membutuhkan


 DENGARKAN INFORMASI

Untuk mencegah kepanikan penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai informasi yang benar.Anda dapat memperoleh informasi dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi yang tiidak jelas.  

STRATEGI MITIGASI DAN UPAYA PENGURANGAN BENCANA GEMPA BUMI 

1.  Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa. 
2.   Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan. 
3.   Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi. 
4.   Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada. 
5.   Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi. 
6.   Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan. 
7.  Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi. 
8.   Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama. 
9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya. 
10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi. 
11.  Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama. 
12. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi

 KESIMPULAN

     Dengan diberikan tugas ini, saya dapat mengetahui berbagai macam bencana alam dan penyebab terjadinya bencana alam tersebut, oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya korban bencana alam masyarakat harus meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan dalam menanggulai korban bencana alam, sehingga resiko bencana alam dapat di kurangi.

REFERENSI 

     Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral
     Metro Tv News

     Koran Sindo, 14 September 2007
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar