PERLILAKU SALAH SATU USAHA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DALAM BERBISNIS
PENGERTIAN BISNIS
Secara
bahasa, bisnis merupakan terjemahan dari kata business dalam bahasa
Inggris. Business merupakan akar kata dari busy yang artinya
‘sibuk’. Sibuk yang dimaksud adalah sibuk melakukan berbagai aktivitas yang
bisa menghasilkan keuntungan. Menurut ilmu ekonomi, bisnis merupakan suatu
kesibukan yang dilakukan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen.
PKL (pedagang kaki lima) kalimat itu tidak asing lagi di telinga kita. bahkan sering kita jumpai di pinggir-pinggir jalan. indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya (SDA). bahkan hampir kekayaan alam yang negara indonesia miliki tidak di miliki oleh negara lain. indonesia adalah negara yang makmur akan kekayaan alam yang sangat melimpah. namun, tetapi walaupun negara kita negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah tidak bisa mencukupi atau menyejahterakan negara sendiri.
coba kita lihat secara real. kekayaan yang negara kita miliki ini tidak bisa menyejahterakan rakyatnya sendiri. banyak kekayaan alam yang indonesia punya namun di kelolah oleh negara lain dan negara lain yang menguasai, bahkan negara kita sendiri tidak bisa 100% mengelolahnya dengan baik dan menguuasainya. yang patut di pertanyakan kenapa negara lain yang mengelolah negara kita , kenapa tidak kita sendiri ?
pengangguran semakin meningkat tiap tahunnya. dan orang yang tidak mampu pun semakin banyak. kebutuhan semakin meningkat dan pendapatan tidak sepadan dengan pengeluaran. itu disebabkannya banyak masyarakat yang berlomba-lomba mencari uang demi bisa bertahan untuk hidup.
pengangguran semakin meningkat tiap tahunnya. dan orang yang tidak mampu pun semakin banyak. kebutuhan semakin meningkat dan pendapatan tidak sepadan dengan pengeluaran. itu disebabkannya banyak masyarakat yang berlomba-lomba mencari uang demi bisa bertahan untuk hidup.
salah satu diantaranya usaha-usaha kecil yang berada di jalan dll atau pedagang kaki lima (pkl) mereka ini tidak memiliki dana yang cukup untuk membuka tempat usaha yang sesuai dengan etika bisnis. mungkin salah satu penyebabnya adalah keterbatasan ekonomi. yang akan di bahas kali ini adalah perlilaku usaha kecil atau pedangang kaki lima.
PERLILAKU BURUK YANG PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) / USAHA KECIL LAKUKAN
Pelanggaran etika bisa
terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan,
masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. banyak usaha kecil atau pedagang kaki lima (pkl) yang tidak melakukan etika dalam berbisnis. seperti yang selalu disayangkan oleh kebanyakan calon pembeli di warung
kaki lima, yaitu tidak adanya standar tertentu dalam pelayanan kepada
pembeli yang diterapkan. Pembeli kadang belum atau malah tidak dianggap
sebagai “raja”, pembeli masih dianggap sebagai orang yang membutuhkan sehingga pelayanan yang diberikan jauh dari kata layak.
Tidak ada senyum, salam, sapa ketika pembeli
datang. Bahkan banyak kejadian dimana calon pembeli datang di sebuah
warung kaki lima dan kemudian berdiri sambil menunggu penjual yang
sedang menyiapkan jualannya untuk pembeli yang datang sebelum calon
pembeli tadi namun ketika penjual tersebut selesai dengan pembeli
pertama kemudian dengan muka tanpa senyum penjual tersebut berkata
kepada calon pembeli yang dengan sabar menunggu tadi dengan pertanyaan
“apa?”.
Untuk calon pembeli yang terbiasa dengan pelayanan yang ramah di mana
senyum, salam, sapa selalu dia dapatkan, perlakuan penjual tadi sangat
tidak menyenangkan dan jauh dari perkiraannya. Rasa capek yang ia
peroleh selama berdiri menunggu ditambah kata-kata yang tidak
menyamankan telinga akan sangat berdampak bagi calon pembeli tersebut.
Dampak yang bisa diterima secara langsung bagi
penjual yang bersikap seperti tadi adalah tidak jadinya calon pembeli
untuk membeli dagangannya atau minimal jika dagangannya laku saat itu,
calon pembeli tadi tidak akan lagi datang untuk yang kedua kali dan
seterusnya di warung kaki lima tersebut. Situasi semacam tadi jelas
merugikan warung kaki lima tersebut, dan juga warung-warung kaki lima
lain di sekitarnya jika calon pembeli tadi beranggapan bahwa semua
warung kaki lima mempunyai standar yang sama yaitu pelayanan yang tidak
ramah dan terkesan mengabaikan pembeli.
Hal
itu tentunya merugikan warung kaki lima lainnya yang selama ini
menerapkan pelayanan yang ramah dimana senyum, salam, sapa selalu mereka
berikan kepada pembeli yang datang. Dalam hal ini, standarisasi
pelayanan seeloknya diterapkan pada warung-warung kaki lima.
PERLILAKU BAIK PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) / USAHA KECIL LAKUKAN
dalam beretika berbisnis customer / pelanggan adalah "raja". sebaiknya pelaku usaha menerapkan 3 S yaitu senyum, salam, sapa. dan melakukan pelayanan prima. yang di maksud pelaku usaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap pembeli. walaupun fasilitas dan tempatnya tidak memadai, atau hanya sekedarnya. jika pelayanannya baik, ramah dan sopan. pasti pembeli akan kembali ketempat kita. dan sebagai penjual harus selalu mendengar setiap keleluhan yang diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar