Kamis, 03 November 2011

Sampah Sebagai Energi Alternatif Listrik

PENDAHULUAN
Latar Belakang
          Semua orang mengetahui apa itu sampah , sampah adalah sesuatu hal yang sangat menjijikan bagi semua orang. Semua orang pasti enggan melihat ataupun menyentuh sampah tersebut. Padahal sampah sangat menguntungkan apabila di kelola dengan baik dan benar . Sebenarnya sampah sangat bermanfaat bagi manusia , terutama dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai energi listrik Manusia tidak akan merasa hidupnya lengkap tanpa adanya listrik untuk kehidupan sehari-harinya , karena listrik sudah melekat di kehidupan masyarakat. Tanpa adanya listrik , manusia tidak akan bisa melakukan aktifitasnya dengan baik.

TUJUAN
          Tujuan pembuatan tugas ini untuk mengetahui lebih dalam kembali tentang pemanfaatan sampah sebagai energi alternatif listrik.
BATASAN
           Penulisan ini membahas tentang pemanfaatan sampah sebagai energi alternatif listrik        
     
METODE 
           
           Penulisan ini di ambil dari studi pustaka. Sumber : Media Indonesia (2 Juni 2004)

 ISI MATERI

        Bila kita menengok pasar-pasar tradisional di Indonesia sangat menjijikkan. Bau sampah yang sebagian besar sisa-sisa kotoran sayur-mayur menumpuk begitu saja di pojok-pojok pasar.
Selama ini sudah wajar bila orang tidak betah berlama-lama berada di lingkungan pasar tradisional. Pasalnya, sampah menggunung dengan bau yang sangat menusuk hidung, merupakan pemandangan yang tidak terpisahkan dari lingkungan pasar tradisional. Tumpukan sampah busuk itu pun telah mengundang dan membuat lalat-lalat betah di sana. 


Tumpukan sampah menggunung tersebut sangat menjijikkan. Selain itu, sampah tersebut berperan mencemari lingkungan sekitarnya. Yang jelas sampah-sampah yang lembab, busuk, dan sarang lalat akan turut berperan menebarkan berbagai penyakit di sekitarnya.

Namun tampaknya di mata para pemanfaat sampah ini, tumpukan sampah yang menjijikkan itu bisa diubah menjadi hal yang sangat bermanfaat. Sisa sayuran, buah busuk, kulit buah-buahan, dan dedaunan sekilas adalah onggokkan yang harus dijauhi. Tetapi, justru didekati oleh para pemanfaat sampah, bahkan mereka mengaduk-aduknya agar bisa menjadi barang bermanfaat. Bisa menggunakan plastik sebagai pengganti tangki. Tetapi, biasanya yang bagus menggunakan plastik polyotilen. Kalau tak ada, bisa juga menggunakan galon air mineral.
Tangki atau plastik itu digunakan untuk menampung sampah-sampah organik (sampah yang mudah hancur). Dalam bahasa ilmiahnya dikenal sebagai bioreaktor. Kemudian bioreaktor itu dilengkapi selang yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk menyalurkan gas yang dihasilkan. Selanjutnya, bagian dari bioreaktor itu diberi lubang untuk membuang limbah sampah yang tidak bisa dikonversi.


Untuk mendapatkan biogas yang diinginkan, bioreaktor (tangki) harus bersifat anaerobik. Menurut pemanfaat sampah, tangki itu tak boleh ada oksigen dan udara yang masuk sehingga sampah-sampah organik yang dimasukkan ke dalam bioreaktor bisa dikonversi mikroba.
Dalam skala kecil, sampah rumah menghasilkan 1.000 liter sampah atau 300 kg sampah, sudah bisa menghasilkan sekitar 50-60 persen gas CH4, metan, dan sisanya karbon dioksida. 


Dalam satu bulan sudah bisa menghasilkan biogas. Jelas kalau sudah dimanfaatkan untuk kompor gas sudah bisa menghemat bahan bakar yang harganya cukup mahal,
Sementara sampah dari bioreaktor yang tidak bisa dikonversi dan berupa limbah dapat dimanfaatkan untuk kompos. Limbah kompos itu dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.


KESIMPULAN
       Kesimpulan dari tugas ini adalah bahwa sampah tidak hanya dapat merugikan masyarakat, namun sampah juga dapat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sehari-hari . dengan cara pengelolaan yang baik dan benar sampah juga dapat menguntungkan masyarakat dalam hal energi alternatif listrik , sampah juga dapat menghasilkan uang. selama ini masyarakat belum menyadari bahwa sampah dapat membahayakan bumi ini . karena sampah tidak dapat diurai , butuh 100 tahun untuk sampah itu hancur. maka dari itu kita sebagai makhluk hidup harus menjaga dan melestarikan bumi ini dengan baik .
     
SUMBER
   Sumber : Media Indonesia (2 Juni 2004)   energi - http://www.energi.lipi.go.id    http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1104525635 
DI SUSUN OLEH :
  • Enggar Rahmawati ( 52211440 )
  • Ida Safitri ( 53211459 )
Kelas 1DF01

Pencemaran Air Akibat Industri Pabrik Kertas

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Permasalahan lingkungan hidup akan terus muncul secara serius diberbagai pelosok bumi sepanjang penduduk bumi tidak segera memikirkan dan mengusahakan keselamatan dan keseimbangan lingkungan. Demikian juga di Indonesia, permasalahan lingkungan hidup seolah-olah seperti dibiarkan menggelembung sejalan dengan intensitas pertumbuhan industri, walaupun industrialisasi itu sendiri sedang menjadi prioritas dalam pembangunan. Tidak kecil jumlah korban ataupun kerugian yang justru terpaksa ditanggung oleh masyarakat luas tanpa ada konpensasi yang sebanding dari pihak industri.

Kertas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang semakin maju dan berkembang seperti saat ini. Sehingga industri pulp (bubur kertas) dan kertas mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia dan dunia. Kebutuhan akan kertas di dunia semakin lama semakin meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan di dunia membutuhkan tambahan produksi kertas lebih dari 100 juta ton pertahu.

Pabrik Industri kertas ternyata juga mempunyai dampak negatif bagi manusia dan lingkungan sekitarnya penebangan hutan yang terlalu banyak, limbah yang membuat lingkungan sekitar indrustri kurang sehat sehingga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Untuk itu kita akan mengetahui apa saja polutan yang terdapat di lingkungan kerja Industri kertas, faktor utama yang terkena polutan dari industri kertas adalah Hutan atau lingkungan. 

Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan karena adanya kebutuhan hidup. Kebutuhan ini akan menjadi semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Upaya pemenuhan kebutuhan menusia dipengaruhi oleh perkembangan budaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil perkembangan budaya digunakan untuk mengembangkan berbagai industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia terutama Industri Sekunder yaitu Industri Kertas. Berbagi industri selain menghasilkan produk yang digunakan manusia juga menghasilkan buangan atau limbah.

TUJUAN

Tujuan pengolahan air limbah adalah untuk mengurangi BOD, partikel tercampur, serta membunuh organisme pathogen. Selain tujuan di atas, pengolahan air limbah juga bertujuan untuk menghilanhkan bahan nutrisi, komponen beracun serta bahan yang tidak dapat didegrasikan agar konsentrasi yang ada menjadi rendah.

BATASAN

Topik yang akan dibahas dibawah ini adalah : 
  • Pengertian Limbah 
  • Jenis-jenis air limbah 
  • Efek buruk air limbah 
  • Pembuatan kertas 

METODE PENULISAN

 Dalam penyusunan tugas ini saya menggunakan metode studi pustaka dengan mengambil referansi-referensi dari berbagai rujukan yaitu :
  •  Internet
 ISI MATERI



 Pengertian Limbah

Semua kegiatan industri dan teknologi selalu akan menghasilkan limbah yang menimbulkan masalah bagi lingkungan. Pengelolaan limbah dari bahan buangan industri dan teknologi dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik atau  rumah tangga. Limbah padat adalah hasil buangan berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, akan tetapi apabila kita mengetahui kita dapat memprosesnya dengan baik dan benar maka limbah dapat menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat.

 Jenis - Jenis Air Limbah

Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah tangga dan air limbah industri. Secara umum didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya, sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya dan yang tidak.

 Efek Buruk Air Limbah

Sesuai dengan batasan air limbah yang merupakan benda sisa, maka dari itu bahwa air limbah merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan, karena apabila limbah tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada.

Gangguan Terhadap Kesehatan Manusia 

Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ini ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, serta schitosomiasis. Selain sebagai pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri patogen penyebab penyakit seperti:

1. Virus 
2. Vibrio Cholera
3. Taenia Spp
4. Ascaris Spp. Enterobius Spp dll

Selain sebagai pembawa dan kandungan kuman penyakit maka air limbah juga dapat mengandung bahan-bahan beracun, penyebab iritasi, bau dan bahkan suhu yang tinggi serta bahan-bahan lainnya yang mudah terbakar. Keadaan demikian ini sangat dipengaruhi oleh sumber asal air limbah.

Kasus yang terjadi di Teluk Minamata pada tahun 1953 adalah contoh yang nyata di mana para nelayan dan keluarganya mengalami gejala penyempitan ruang pandang, kelumpuhan, kulit terasa menebal dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Kejadian yang demikian adalah sebagai akibat termakannya ikan oleh nelayan, sedangkan ikan tersebut telah mengandung air raksa sebagai akibat termakannya kandungan air raksa yang ada di dalam teluk. Air raksa ini berasal dari air limbah yang tercemar oleh adanya pabrik yang menghasilkan air raksa pada buangan limbanya. Selain air raksa masih banyak lagi racun lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia antara lain:

1. Timah Hitam
Apabila manusia terpapar oleh timah hitam, maka orang tersebut dapat terserang penyakit anemia, kerusakan fungsi otak, serta kerusakan pada ginjal.
2. Krom
Krom dengan senyawa bervalensi tujuh lebih berbayaha bila dibandingkan dengan krom yang bervalensi tiga. Apabila terpapar oleh krom ini dapat menyebabkan kanker pada kulit dan saluran pencernaan.
3. Sianida
Senyawa ini sangat beracun terhadap manusia karena dalam jumlah yang sangat kecil sudah dapat menimbulkan keracunan dan merusak organ hati.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan-bahan yang mengandung banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang, dan lain-lain.

Pembuatan kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Pembuatan pulp
2. Pembuatan kertas dari pulp

Pulp, di samping dapat digunakan untuk membuat kertas, dapat juga digunakan untuk membuat rayon (rayon adalah selulosa dalam bentuk serat-serat).

Ada 3 macam proses pembuatan pulp, yaitu:
1. Proses mekanis
2. Proses semi-kimia
3. Proses kimia

KESIMPULAN 
  1. Dampak negatif dari pembangunan akan selalu muncul, untuk itu dampak ini harus dikelolah dengan sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan efek yang lebih besar lagi.
  2. Badan air/sungai akan selalu menanggung beban pencemaran, apabila setiap industri yang membuang limbahnya tidak sesuai dengan persyaratan/baku mutu yang telah ditetapkan.
  3. Kegiatan pengelolah limabah dapat dilakukan dengan 2 (dua) metode yaitu dengan pengelolaan limbah itu sendiri dan minimisasi limbah.
  4. Kemajuan teknologi pengolahan limbah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif menekan efek negatif yang mungkin saja timbul.
5.

 REFERENSI 

http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Kimia/0205%20Kim%202-6h.htm

http://www.keren.web.id/pengelolaan-limbah-cair-pada-industri-pulp-dan-kertas-industri-kelapa-sawit.html

http://www.keren.web.id/search/penc emaran-air-akibat-industri-kertas